Search

Pelatihan Kresek Bekas dan Kain Perca Menuju Bisnis Berkelanjutan dan UMKM Melaju

Pelatihan UMKM Greenlentik

Table of Contents

SIDOARJO, 23 Mei 2024 – Sebagai bagian dari ikhtiar menghadirkan solusi global, GreenLentik menginisiasi program pelatihan perdana di Perumahan Taman Suko Asri kepada Ibu-Ibu PKK RW 08 Desa Suko Asri dengan memanfaatkan limbah plastik (kresek) dan kain perca menjadi kerajinan berupa “tote bag” yang bernilai jual tinggi. Pelatihan yang diikuti oleh 29 orang Ibu-Ibu PKK Desa Suko Asri diselenggarakan selama 4 jam dengan beberapa materi yaitu, bahaya limbah plastik (kresek) dan kain perca yang sulit terurai dan mengancam lingkungan, pengelolaan limbah plastik (kresek) dan kain perca menjadi karya bernilai tinggi, peluang pengembangan bisnis hijau/bisnis berkelanjutan/bisnis ramah lingkungan, dan dilanjutkan dengan praktik pembuatan “tote bag”.

Pelatihan UMKM Greenlentik

Dengan mengangkat tema “”Kresek Bekas – Kain Perca, Pendulang Rupiah, Wanita Berdaya, Ekonomi Melimpah, dan Lingkungan Terjaga” diharapkan peserta dapat berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan mendapatkan keterampilan serta pengetahuan untuk memanfaatkan peluang membangun bisnis hijau/bisnis berkelanjutan/bisnis ramah lingkungan. Selain itu, pengembangan bisnis tersebut juga dapat menjadi penguatan ekonomi keluarga para ibu. Namun diperlukan pendampingan sebagai pelatihan berkelanjutan.

Salah satu peserta, Ketua Ibu PKK RW 08, Purwati Retnani Sari mengaku terbantu dengan pelatihan ini. “Pelatihan yang kreatif dan inovatif ini sangat membantu Ibu-Ibu untuk berkreasi dan membuka wawasan baru”, tegasnya. “Terimakasih untuk greenlentik yang sudah mengadakan pelatihan karya dari limbah plastik (kresek) dan kain perca ini, sangat bermanfaat dan ditunggu untuk pelatihan selanjutnya”, tambahnya. 

Masih menurut Purwati Retnani Sari, hasil karya berupa “tote bag” dari limbah plastik (kresek) dan kain perca ini akan disertakan pada kegiatan-kegiatan bazar dan pameran. Diharapkan akan ada kreasi-kreasi baru lagi hasil kreatifitas olahan limbah rumah tangga. Hasil kreasi yang memiliki nilai guna dan nilai jual bagi masyarakat Desa Suko Asri serta dapat berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.

Sementara itu CEO greenlentik, Rini Ismiati menuturkan bahwa pelatihan yang disambut baik dan antusias para peserta menjadi salah satu kunci keberhasilan penyelenggaraan pelatihan. Antusias para peserta ditunjukkan dengan tanya jawab aktif dan hasil-hasil karya yang sangat kreatif. Selain pelatihan bertujuan untuk mengedukasi peserta dalam pengelolaan limbah plastik (kresek) dan kain perca, juga membuka cakrawala berpikir bahwa terdapat peluang besar untuk mengembangkan bisnis hijau/bisnis berkelanjutan/bisnis ramah lingkungan. Bisnis yang dapat dimulai dari lingkungan kecil RW/Desa, jika dilakukan secara profesional akan mampu berkontribusi besar untuk perekonomian dan pelestarian lingkungan.

Dari lingkungan kecil yang berhasil diedukasi dan dibina melalui berbagai pelatihan berkelanjutan akan mampu menciptakan “agent-agent of change for sustainability”, tegas Rini.

Sidoarjo, 23 Mei 2023

Share the Post:

Latest Posts

Join Our Newsletter

Scroll to Top